MAKALAH
EKOLOGI DAN ILMU PENGETAHUAN
EKOLOGI DAN ILMU PENGETAHUAN
DISUSUN OLEH :
NAMA :
WILLY RIZQIAN NPM : 17416659 KELAS : 2IB01
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN
TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS
GUNADARMA 2016 / 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Ilmu lingkungan merupakan “ekologi” yang menerapkan
berbagai azas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas, yang menyangkut
pula hubungan manusia dengan lingkungannya. Ilmu Lingkungan adalah ekologi
terapan. Ilmu lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik antara jasad hidup (termasuk manusia) dengan dengan
lingkungannya. Ilmu Lingkungan juga dimaknai sebagai suatu studi (kajian) yang
sistematis mengenai lingkungan hidup dan kedudukan manusia yang layak di
dalamnya. Perbedaan utama “ilmu lingkungan” dan “ekologi” adalah dengan adanya
misi untuk mencari pengetahuan yang arif, tepat (valid), baru, dan menyeluruh
tentang alam sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut
adalah untuk menimbulkan kesadaran, penghargaan, tanggung jawab, dan
keberpihakan terhadap manusia dan lingkungan hidupnya secara menyeluruh.
Ilmu lingkungan merupakan perpaduan konsep dan asas
berbagai ilmu (terutama ekologi, ilmu lainnya: biologi, biokimia, hidrologi,
oceanografi, meteorologi, ilmu tanah, geografi, demografi, ekonomi dan
sebagainya), yang bertujuan untuk mempelajari dan memecahkan masalah yang
menyangkut hubungan antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu lingkungan
merupakan penjabaran atau terapan dari ”ekologi”.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.PENGERTIAN EKOLOGI
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara organisme-organisme hidup dengan lingkungannya. Berasal dari kata
Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Sangat diperhatikan dengan
hubungan energi dan menemukannya kembali kepada matahari kita yang merupakan
sumber energi yang digunakan dalam fotosintesis
Ekologi adalah ilmu yangmempelajari interaksi antara
organisme dengan lingkungan nya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani
oikos (“habitat”) danlogos (“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk
hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst
Haeckel (1834 – 1914). Berdasarkan didalam ekologi, makhluk hidup dipelajari
sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Pembahasan ekologi tidak
lepas dari pembahasan ekosistem yang dimana dengan berbagai komponen
penyusunnya, yaitu seperti pada faktor abiotik dan biotik.
Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban,
cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang
terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan
erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi,
komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem
yang menunjukkan kesatuan. Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif
baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai
pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya.
Habitat (berasal dari kata dalam bahasa Latin yang
berarti menempati) adalah tempat suatu spesies tinggal dan berkembang. Pada
dasarnya, habitat adalah lingkungan paling tidak lingkungan fisiknya—di
sekeliling populasi suatu spesies yang mempengaruhi dan dimanfaatkan oleh
spesies tersebut. Menurut Clements dan Shelford (1939), habitat adalah
lingkungan fisik yang ada di sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau
kelompok spesies, atau komunitas.
Dalam ilmu ekologi, bila pada suatu tempat yang sama
hidup berbagai kelompok spesies (mereka berbagi habitat yang sama) maka habitat
tersebut disebut sebagai biotop. Bioma adalah sekelompok tumbuhan dan hewan
yang tinggal di suatu habitat pada suatu lokasi geografis tertentu.
Inti permasalahan lingkungan hidup pada hakekatnya
adalah ekologi yakni hubungan makluk hidup, khususnya manusia dengan
lingkunganya. Komponen- komponen
tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan
yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri
dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik,
sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan
oksigen yang terlarut dalam air.
Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat
mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan
dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi,
biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani
yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi
yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.
Para ahli ekologi
mempelajari hal berikut:
· Perpindahan energi dan materi dari
makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan
faktor-faktor yang menyebabkannya.
· Perubahan populasi atau spesies pada
waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya.
· Terjadi hubungan antarspesies (interaksi
antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
Kini para ekolog (orang yang mempelajari ekologi)
berfokus kepada Ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim.
Pembagian Ekologi
· Menurut Habitatnya:
Ekologi perairan tawar
o Ekologi
laut
o Ekologi
darat
· Menurut garis Taxonomi
o Ekologi
tumbuhan
o Ekologi
vertebrata
o Ekologi
serangga
o Ekologi
jasad renik
· ORGANISASI KEHIDUPAN
• BIOSFIR
• ECOSISTEM
• COMMUNITY
• POPULATION
• ORGANISME
2.2. ILMU
LINGKUNGAN
Ilmu lingkungan atau Environmental Science (ES)
merupakan suatu ilmu yang mempelajari interaksi antara komponen – komponen
fisik, kimia dan biologi yang ada di lingkungan serta merupakan suatu disiplin
ilmu yang saling melengkapi dengan ilmu alam, ilmu teknik dan ilmu sosial.
Dalam keterkaitannya dengan Ilmu lingkungan, ES berfokus pada polusi dan
penurunan kualitas lingkungan yang berhubungan dengan aktivitas manusia yang
berpengaruh pada perubahan biologis dan lingkungan berkelanjutan, serta
melibatkan aspek ilmu ekonomi, ilmu hukum dan ilmu – ilmu sosial. Keseluruhan
aspek ilmu tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan dan
berpengaruh pada lingkungan.
Ilmu lingkungan dalam konteks arstitektur erat
kaitannya dengan istilah Ecological Design atau Arsitektur Ekologis, dimana
dalam setiap perencanaan arsitektur selalu mempertimbangkan kaidah atau aspek
lingkungan yang ada untuk dapat memberikan kontribusi di dalam pembangunan
sehingga mampu meminimalkan dampak negatif dalam pembangunan demi kelestarian
lingkungan dan alam tetap terjaga. Dalam hal ini konteks ilmu lingkungan tidak
lepas dari prilaku manusia itu sendiri sebagai suatu komponen lingkungan yang
paling dominan karena manusia senantiasa mengolah, mengambil dan mengembangkan
sesuatu yang ada di alam itu sendiri. Untuk mencapai keseimbangan lingkungan
tentu diperlukan kesadaran dari manusia agar merasa memiliki dan mencintai
segenap makhluk hidup dan alam lingkungannya sebagai tempat hidupnya.
2.3. KONSEP
EKOLOGI
Hubungan keterkaitan dan ketergantungan antara
seluruh komponen ekosistem harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan
seimbang (homeostatis). Perubahan terhadap salah satu komponen akan memengaruhi
komponen lainnya. Homeostatis adalah kecenderungan sistem biologi untuk menahan
perubahan dan selalu berada dalam keseimbangan.
Ekosistem mampu memelihara dan mengatur diri sendiri
seperti halnya komponen penyusunnya yaitu organisme dan populasi. Dengan
demikian, ekosistem dapat dianggap suatu cibernetik dialam. Namun manusia
cenderung mengganggu dalam sistem pengendalian alamiah ini. Ekosistem merupakan
kumpulan dari bermacam-macam dari alam tersebut, contoh hewan, tumbuhan,
lingkungan, dan yang terakhir manusia.
2.4. HUBUNGAN
EKOLOGI DENGAN LAINNYA
Ekologi dalam politik menimbulkan banyak filsafat
yang amat kuat dan pergerakan politik – termasuk gerakan konservasi, kesehatan,
lingkungan, dan ekologi yang kita kenal sekarang. Saat semuanya digabungkan
dengan gerakan perdamaian dan Enam Asas, disebut gerakan hijau. Umumnya,
mengambil kesehatan ekosistem yang pertama pada daftar moral manusia dan
prioritas politik, seperti jalan buat mencapai kesehatan manusia dan
keharmonisan sosial, dan ekonomi yang lebih baik. Orang yang memiliki
kepercayaan-kepercayaan itu disebut ekolog politik.
Beberapa telah mengatur ke dalam Kelompok Hijau,
namun ada benar-benar ekolog politik dalam kebanyakan partai politik. Sangat
sering mereka memakai argumen dari ekologi buat melanjutkan kebijakan,
khususnya kebijakan hutan dan energi. Seringkali argumen-argumen itu
bertentangan satu sama lain, seperti banyak yang dilakukan akademisi juga.
Ekologi dalam kacamata Antropologi terkadang apabila
dibandingkan keduanya menggunakan banyak metode untuk mempelajari satu hal yang
kita tak bisa tinggal tanpa itu. Antropologi ialah tentang bagaimana tubuh dan
pikiran kita dipengaruhi lingkungan kita, ekologi ialah tentang bagaimana
lingkungan kita dipengaruhi tubuh dan pikiran kita. Beberapa orang berpikir
mereka hanya seorang ilmuwan, namun paradigma mekanistik bersikeras meletakkan
subyek manusia dalam kontrol objek ekologi — masalah subyek-obyek. Namun dalam
psikologi evolusioner atau psikoneuroimunologi misalnya jelas jika kemampuan
manusia dan tantangan ekonomi berkembang bersama.
2.5 CABANG ILMU EKOLOGI
Ekologi Tingkah Laku, Ekologi Komunitas dan
Sinekologi, Ekologi Fisiologi, Ekologi Ekosistem, Ekologi Evolusi, Ekologi
Global, Ekologi Manusia, Ekologi Populasi, Ekologi Akuatik, Ekologi Api,
Ekologi Fungsional, Ekologi Polinasi, Ekologi Hutan, Ekologi Laut, Ekologi Laut
Tropis, Ekologi Pangan dan Gizi, Ekologi Hutan Mangrove, Ekologi Kesehatan, Ekologi
Antariksa, Ekologi Pedesaan, Ekologi Serangga, Ekologi Habitat, Ekologi
Pelestarian, Ekologi Hewan, Ekologi Produksi, Ekologi Purbakala, Ekologi
Sosial, Ekologi Radiasi, Ekologi Tumbuhan Penganggu, Ekologi Lanskap, Ekologi
Molekuler, Ekologi Robot, Ekologi Industri.
2.6 PEMBAGIAN EKOLOGI
2.6 PEMBAGIAN EKOLOGI
Ekologi pada masa kini menjadi luas cakupannya,
namun dapat digolongkan menurut bidang kajiannya :
· Auteknologi adalah ekologi yang
mempelajari suatu jenis (spesies) organisme yang berinteraksi dengan
lingkungannya. Biaasanya ditekankan pada aspek siklus hidup, adptasi terhadap
lingkungan, sifat parasitis atau non parasitis, dan lain-lain. Misalnya seorang
ahli ekologi hanya mengkaji seluk beluk ekologi orang (Pongo pygmeaus) di alam
asli, dan sebagainya.
·
Sinekologi adalah ekologi yang mengkaji
berbagai kelompok organisme sebagai suatu kesatuan yang saling berinteraksi
dalam suatu daerah tertentu. Sering pula kita dengar dengan istilah lain
seperti : ekologi jenis, ekologi populasi, ekologi komunitas, dan ekologi
ekosistem.
·
Pembagian menurut habitat.
Ada
di antara para pengamat lingkungan yang membuat kajian ekologi menurut habitat
atau tempat suatu jenis atau kelompok jenis tertentu. Oleh karena itu ada
istilah :
1. Ekologi
bahari atau kelautan
2. Ekologi
perairan tawar
3. Ekologi
darat atau terrestrial
4. Ekologi
estuaria (muara sungai ke laut)
5. Ekologi
padang rumput
·
Pembagian menurut taksonomi, yaitu
sesuai dengan sistematika makhluk hidup, misalnya :
1. Ekologi
tumbuhan
2. Ekologi
hewan, seperti ekologi serangga dan ekologi burung.
3. Ekologi
mikroba, jasad renik dan sebagainya.
2.7
EKOLOGI
DALAM EKONOMI
Banyak
ekolog menghubungkan ekologi dengan ekonomi manusia:
Ø Lynn
Margulis mengatakan bahwa studi ekonomi bagaimana manusia membuat kehidupan.
Studi ekologi bagaimana tiap binatang lainnya membuat kehidupan.
Ø Mike
Nickerson mengatakan bahwa “ekonomi tiga perlima ekologi” sejak ekosistem
menciptakan sumber dan membuang sampah, yang mana ekonomi menganggap dilakukan
“untuk bebas”.
BAB
III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Ekologi merupakan kajian organisme hidup dalam
rumahnya.Tetapi bila diartikan secara keseluruhan, ekologi merupakan ilmu yang
mempelajari hubungan-hubungan total antara organisme dengan lingkungannya yang
bersifat organik maupun anorganik sedangkan ekosfera merupakan sistem alam yang
sangat efektif dan mempunyai daya dukung tinggi untuk memahami sistem kehidupan
terselenggara secara langgeng.
Dalam ekosfera segala sesuatu yang ada selalu saling
terkait, misalnya udara berperan dalam menawarkan air dan menjaga tumbuhan dan
hewan untuk hidup, air menjaga kehidupan tumbuhan dan hewan, tumbuhan menjaga
kehadiran hewan serta mensiklus air dan tanah, tanah menjaga tumbuhan dan hewan
hidup serta mentawarkan air. Semua hal itu tidak terlepas dari peran matahari
sebagai sumber energi untuk kehidupan di muka bumi.Sedangkan biosistem
merupakan keseluruhan dari suatu sistem kehidupan yang terdiri dari komponen
biotik (tumbuhan, hewan, mikroba, manusia) dan komponen abiotik.
3.2
SARAN
Dengan adanya makalah ini diharapkan para pembaca
memahami bagaimana peran ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan
lingkungan.Selain itu, para pembaca juga diharapkan mampu memahami ekologi,
ekosfera, matahari sebagai sumber energi untuk kehidupan di muka bumi, dan biosistem.
Akan tetapi makalah kami masih jauh dari kata
sempurna sehingga kritik dan saran dari pembaca sangat kami butuhkan guna
pembuatan makalah yang lebih baik lagi berikutnya.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar